Puskesmas Mulyorejo | 23 Oktober 2021 – Pada tanggal 23 Oktober 2021, Puskesmas Mulyorejo telah melaksanakan kegiatan monitoring pendampingan pondok pesantren.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan Puskesmas Mulyorejo ini diikuti oleh 55 orang peserta terdiri dari pengasuh pondok, kader santri husada, tenaga kesehatan puskesmas (Promkes, Kesling, dan Gizi).
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi konsep dasar mengenai Poskestren, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pondok Pesantren, status gizi santri, SMD (telaah kemandirian, fisik, perorangan, PHBS), dan Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP).
Poskestren
Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan di bawah binaan Puskesmas setempat. Lokasi Poskestren berada dalam lingkungan pesantren dan tidak memerlukan bangunan tertentu namun sebaiknya memiliki ruangan khusus dan dapat memanfaatkan ruangan serba guna.
PHBS Pondok Pesantren
PHBS di Pondok Pesantren merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan masyarakat pesantren secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Pondok pesantren dapat dikatakan menjadi pondok pesantren sehat yang ber-PHBS apabila memenuhi indikator PHBS diantaranya:
1. Kebersihan perorangan
2. Penggunaan air bersih
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Menggunakan jamban
5. Kebersihan asrama
6. Kepadatan penghuni asrama
7. Kebersihan ruang belajar
8. Kebersihan halaman
9. Kader/santri husada
10. Kader terlatih
11. Kegiatan kader
12. Bak air bebas jentik
13. Garam beryodium
14. Makanan gizi seimbang
15. Pemanfaatan sarana yankes
16. Tidak merokok
17. Sadar AIDS
18. Menjadi peserta dana sehat
Survei Mawas Diri (SMD)
Survei Mawas Diri (SMD) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh warga pondok pesantren bersama-sama petugas puskesmas dalam mengenali keadaan dan masalah kesehatan dilingkungan pesantren, Serta mengenali potensi yang dimiliki. Tujuan SMD agar kader poskestren mampu melakukan telaah mawas diri dan diperolehnya informasi tentang keadaan atau masalah kesehatan yang dihadapi sendiri oleh mereka di pesantrennya. Survie mawas diri dilakukan oleh kader-kader (Santri Husada) sendiri didampingi oleh para pengurus poskestren dengan bimbingan tenaga kesehatan puskesmas dan fasilitator dari dinas kesehatan sehingga masalah yang di temukan benar-benar dirasakan dan disepakati oleh mereka.
Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP)
MMPP merupakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya, untuk memperoleh kesepakatan dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Yang dibahas dalam kegiatan MMPP adalah hasil dari SMD yang sudah dilakukan sebelumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang konsep dasar poskestren dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kader santri husada tentang gizi santri dan cara menentukan status gizi.
Salam sehat!